Pasang Sepanduk Imbauan " Tim Satgas Gabungan Karhutla Koramil Sungai Tabuk  Sosialisasi Kebakaran Hutan 

    Pasang Sepanduk Imbauan " Tim Satgas Gabungan Karhutla Koramil Sungai Tabuk  Sosialisasi Kebakaran Hutan 
    Pasang Sepanduk Imbauan " Tim Satgas Gabungan Karhutla Koramil Sungai Tabuk  Sosialisasi Kebakaran Hutan 

    MARTAPURA - Satgas Gabungan Karhutla, Koramil - 09/Stbk, Piksek, Aparat desa , BPBD dan Relawan , terus berupaya mensosialisasikan bahaya dan dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terhadap masyarakat. Jum'at ( 4/8/23)

    Plh.Danramil 1006-09/Stbk Peltu Afrizul saat dilokasi mengatakan, disejumlah lokasi yang menjadi rawan kebakaran dilakukan Patroli dan pemasangan spanduk imbauan seperti Desa Tajau Landung, desa Pejambuan, desa Keliling Benteng Ilir dan desa Sungai bangkal.

    Wilayah seperti  Kecamatan Sungai tabuk berbatasan dengan  Kecamatan Cintapuri, Jejangkit, Mandastana Batola, juga Rawan terjadinya Karhutla tempat keluar masuk Pendatang dan tempat masyarakat mencari Ikan di Aliran anak Sungai Martapura

    Hal ini juga disampaikan Kapolsek Sungai Tabuk Iptu Andi.P bahwa dari tiga Kecamatan tersebut mempunyai potensi rawan Karhutla . semoga dengan kegiatan ini akan berkurang aktifitas Karhutla .

    Diharapkan dapat sebagai bentuk antisipasi terjadinya Karhutla hingga dapat dilakukan pengawasan secara bersama-sama. Tidak hanya itu, bersamaan dengan sosialisasi juga dilakukan pemadaman api dititik Hot Spot.(pendim1006).

    banjar
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Wakil Bupati Banjar Buka Pelatihan Paskibraka...

    Artikel Berikutnya

    Prajurit TNI-AD Kalsel Wakili Duta Kerajaan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Pasiops Kodim 1710/Mimika Pimpin Apel Kesiapan Pasukan TNI Pada Pengamanan TPS Pemilukada Tahun 2024 BKO Polres Mimika
    Yakinkan Dapat Berjalan Dengan Lancar Dan Aman, Dandim 1710/Mimika Dampingi Wakapolda Papua  Pantau Langsung Pemungutan Suara Di TPS
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?

    Ikuti Kami